PENGARUH PENERAPAN E-PROCUREMENT DAN INTEGRITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA PAGAR ALAM

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh implementasi e-procurement dan integritas pegawai terhadap kinerja pegawai melalui komitmen sebagai variabel mediasi pada Sekretariat Daerah Kota Pagar Alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah adopsi sistem pengadaan digital (e-procurement) dan nilai etika internal pegawai (integritas) berkontribusi dalam meningkatkan kinerja pegawai sektor publik, dan apakah hubungan ini dimediasi oleh komitmen pegawai. Metode asosiatif kuantitatif digunakan, dengan melibatkan survei terhadap 48 pegawai negeri sipil (ASN) di lembaga tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 3. Instrumen pengukuran dirancang untuk menangkap empat variabel inti: e-procurement, integritas, komitmen, dan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-procurement dan integritas secara signifikan dan positif mempengaruhi komitmen karyawan. Pada gilirannya, komitmen memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Analisis juga menunjukkan bahwa komitmen karyawan secara parsial memediasi hubungan antara e-procurement dan integritas dengan kinerja karyawan. Namun, penelitian ini dibatasi oleh fokusnya pada satu lembaga pemerintah dan jumlah sampel yang relatif kecil, yang membatasi generalisasi temuan untuk konteks sektor publik yang lebih luas. Terlepas dari keterbatasan ini, penelitian ini memberikan bukti empiris yang mendukung integrasi faktor teknologi dan perilaku dalam meningkatkan hasil kerja karyawan. Penelitian ini berkontribusi pada literatur administrasi publik dan tata kelola digital dengan menunjukkan bahwa implementasi e-procurement yang sukses harus disertai dengan pembinaan perilaku etis dan komitmen karyawan. Penelitian ini bermanfaat bagi bidang manajemen sektor publik, sumber daya manusia, sistem pengadaan, dan perilaku organisasi.