KORELASI BED OCCUPANCY RATE (BOR) RAWAT INAP DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT X

Penulis

  • Magdalena Putri Sugianto STIKES Panti Kosala, Indonesia Penulis
  • Muljadi Hartono STIKES Panti Kosala, Indonesia Penulis
  • Diyono STIKES Panti Kosala, Indonesia Penulis
  • Budi Santoso STIKES Panti Kosala, Indonesia Penulis

Kata Kunci:

Bed Occupancy Rate, Perawat, Rumah Sakit, Stres Kerja Perawat

Abstrak

Stres kerja adalah kondisi ketegangan yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan kondisi fisik dan psikis pada karyawan yang bersumber dari individu maupun organisasi, yang berpengaruh pada fisik, psikologis dan perilaku karyawan. Timbulnya stres pada perawat dapat diakibatkan oleh beberapa faktor pemicu. Berdasarkan faktor pemicunya stres secara umum dapat dibagi menjadi empat jenis, yakni stres kepribadian (personality stress), stres psikososial (psychosocial stress), stres bioekologi (bio-ecological stress), dan stres kerja (job stress). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan BOR rawat inap dengan stres kerja pada perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 220 perawat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.  Pada kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) yang ideal, 83,3% responden (45 orang) mengalami stres kerja rendah, sementara 16,7% (9 orang) mengalami stres kerja tinggi. Namun, pada kondisi BOR yang tidak ideal, meskipun masih didominasi oleh stres kerja rendah (56,6%), proporsi pekerja yang mengalami stres kerja tinggi meningkat menjadi 43,4%. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan signifikan antara BOR dan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit X, dengan p-value sebesar 0,000 (p < 0,05). Terdapat korelasi yang signifikan antara Bed Occupancy Rate (BOR) terhadap tingkat sters kerja perawat di X.

Diterbitkan

2025-08-21